Thom Yorke Buka Suara Soal Konflik Israel-Gaza: ‘Tragedi di Tengah Distorsi Digital’
![]() |
Source: Tirto.id |
Seputarmusik - Setelah sekian lama bungkam, Thom Yorke, vokalis utama band alternatif legendaris Radiohead, akhirnya menyatakan sikapnya terhadap konflik Israel-Gaza yang kian memanas sejak akhir 2023. Pernyataan ini muncul di tengah desakan dari berbagai pihak yang mengkritik ketidakjelasan posisi moral para musisi dunia terhadap isu kemanusiaan yang tengah berlangsung.
Mengutuk Kekerasan dari Dua Arah
Dalam unggahan di media sosial dan pernyataan tertulis
yang dikutip oleh Pitchfork, Yorke menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap
kekerasan yang terus berulang di wilayah tersebut. Ia secara tegas mengutuk
tindakan brutal yang dilakukan baik oleh pemerintah Israel maupun oleh kelompok
Hamas.
“Kekerasan ini bukan hanya kejam, tapi juga tidak
manusiawi dari sisi mana pun. Tidak ada justifikasi untuk pembunuhan warga
sipil—baik di satu sisi maupun sisi lainnya,” tulis Yorke.
Langkah ini memperlihatkan sikap Yorke yang konsisten
dengan nilai-nilai kemanusiaan dan anti-kekerasan yang seringkali ia selipkan
dalam karya-karya musiknya.
Kritik Terhadap Media Sosial dan Distorsi Informasi
Namun, tak hanya berhenti di kecaman, Yorke juga
menyoroti satu hal yang dianggap memperkeruh pemahaman publik terhadap konflik
ini: media sosial. Menurutnya, banjir informasi yang beredar di platform
digital seringkali tidak menyampaikan konteks utuh dan justru membakar emosi
massa.
“Kita hidup di era di mana algoritma menentukan empati
kita. Informasi datang begitu cepat tanpa ruang untuk mencerna. Setiap hal jadi
hitam putih, padahal konflik ini penuh abu-abu,” ujarnya dalam wawancara
terpisah.
Yorke menambahkan bahwa konsumsi informasi yang tidak
kritis di media sosial kerap melahirkan polarisasi dan memperkeruh upaya untuk
memahami akar masalah yang sebenarnya.
Desakan pada Musisi untuk Tidak Diam
Sejak awal konflik, banyak musisi dan figur publik
menghadapi tekanan dari publik untuk menyatakan sikap. Thom Yorke termasuk
salah satu yang ditagih pernyataannya, terutama karena pengaruh dan platform
global yang dimilikinya. Sebelumnya, Radiohead juga sempat menuai kritik saat
tetap menggelar konser di Israel pada 2017 meski mendapat seruan boikot dari
sejumlah aktivis.
Kini, dengan pernyataan yang lebih terang dan terbuka,
Yorke tampaknya ingin menunjukkan bahwa diam bukan berarti tidak
peduli—melainkan mencoba memahami situasi dengan penuh kehati-hatian.
Antara Musik, Moral, dan Kemanusiaan
Yorke sendiri tidak menyampaikan solusi atau ajakan
aksi tertentu dalam pernyataannya. Namun langkahnya untuk bersuara secara
terbuka dapat dilihat sebagai dorongan moral dari seorang musisi yang selama
ini dikenal tidak hanya lewat musiknya yang eksperimental, tapi juga
kepekaannya terhadap isu sosial dan lingkungan.
Di tengah polarisasi global, suara seperti Thom Yorke
bisa menjadi pengingat bahwa kemanusiaan tidak bisa dikaburkan oleh kepentingan
politik, ideologi, atau algoritma media sosial.
Penulis: Zahra Chairunisa Liziqri
Komentar