Niki dan Harmoni Gamelan: Kolaborasi Musik Tradisional yang Mengguncang Era Modern

Source: Hariandisway.id

        Seputarmusik - Dunia musik Indonesia kembali menunjukkan warna baru lewat gebrakan musisi muda yang menggabungkan kekayaan budaya lokal dengan irama global. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Niki, penyanyi yang dikenal lewat karya-karya internasionalnya. Dalam rilisan terbarunya yang keluar pada Oktober 2022, Niki menyelipkan sentuhan Gamelan Jawa ke dalam lagu “You’ll Be in My Heart”. Langkah ini menjadi bukti bahwa musik tradisional Indonesia mampu hidup berdampingan dengan genre modern tanpa kehilangan jati diri.

Pemanfaatan alat musik tradisional seperti gamelan, angklung, hingga kecapi kini bukan lagi sekadar bentuk pelestarian, tetapi telah menjadi tren dalam produksi musik masa kini. Gamelan dengan nuansa perkusifnya yang khas memberikan kedalaman suara dan membentuk atmosfer etnik yang kuat. Niki berhasil menggabungkan elemen ini dengan nuansa pop, menciptakan harmoni yang memikat sekaligus unik.

Namun bukan hanya gamelan yang mendapat tempat di kancah musik kontemporer. Angklung, alat musik bambu dari tanah Sunda, juga telah banyak digunakan dalam lagu-lagu populer. Bunyi khasnya yang ringan dan dinamis cocok dipadukan dengan berbagai genre seperti pop, jazz, hingga orkestra. Lagu-lagu seperti “Heal the World” dan “On My Way” pernah dibawakan dengan iringan angklung, membuktikan fleksibilitas alat musik tradisional tersebut.

Dari wilayah timur Indonesia, Sasando—alat musik petik khas Nusa Tenggara Timur— menawarkan melodi lembut yang mampu menambah kedalaman emosional dalam lagu. Penggunaannya dalam lagu-lagu seperti “Janji Suci” hingga “Indonesia Pusaka” menunjukkan bahwa instrumen ini mampu menyesuaikan diri dengan berbagai jenis aransemen musik modern. 

Sementara itu, kecapi memberikan sentuhan romantis dan klasik yang tak kalah memikat. Suara petikannya menambahkan nuansa tenang dan elegan, membuat lagu-lagu tradisional dan nasional terasa lebih mewah dan menyentuh. Suling dan rebana juga tidak kalah menarik. Suling memberikan warna melodi yang syahdu dan menenangkan, sedangkan rebana menghadirkan ritme yang energik, cocok untuk menambah dinamika dalam lagu bertema spiritual atau budaya Islami.

Satu lagi alat musik yang mulai dikenal luas di panggung modern adalah sape, alat musik petik dari Kalimantan. Musisi seperti Fery Sape telah menunjukkan bahwa alat ini mampu tampil memukau dalam beragam genre, membuktikan bahwa kekayaan bunyi lokal dapat bersanding dengan elemen musik dunia.

Inovasi yang dilakukan Niki dan para musisi lainnya membuka jalan baru bagi musik Indonesia untuk dikenal secara lebih luas. Bukan hanya menghadirkan warna baru dalam industri musik, kolaborasi antara unsur tradisional dan modern juga menjadi strategi pelestarian budaya yang relevan. Perpaduan ini menyuarakan identitas nasional sekaligus memperkaya khazanah musik global.

Dengan kreativitas tanpa batas, musik tradisional Indonesia tak hanya tetap hidup, tapi juga berkembang dan bersinar dalam lanskap modern.

Penulis: Camilla Luthfiah Putri